Mikrokontroler memiliki fungsi seperti mikroprosesor. Perbedaan yang mencolok antara mikrokontroler dengan mikroprosesor adalah kesederhanaan mikrokontroler yang dapat berdiri sendiri tanpa kehadiran komponen lainnya (seperti ADC, dan Memori program). Mikrokontroler merupakan rangkaian terintegrasi yang dikemas seperti komponen IC pada umumnya. Perbedaan utama dengan IC adalah pada kemampuan untuk melaksanakan perintah yang tersimpan dalam memori programnya. Di samping itu, mikrokontroler juga dilengkapi dengan blok ALU yang dapat melakukan operasi aritmetika. Tanpa adanya program yang disimpan dalam memori program, maka mikrokontroler tidak dapat melakukan apapun.
Ada perbedaan yang cukup penting antara Mikroprosesor dan Mikrokontroler. Jika Mikroprosesor merupakan CPU (Central Processing Unit) tanpa memori dan I/O pendukung dari sebuah komputer, maka Mikrokontroler umumnya terdiri dari CPU, Memori , I/O tertentu dan unit pendukung, misalnya Analog to Digital Converter (ADC) yang sudah terintegrasi di dalam mikrokontroler tersebut.
Kelebihan utama dari Mikrokontroler ialah telah tersedianya RAM dan peralatan I/O Pendukung sehingga ukuran board mikrokontroler menjadi sangat ringkas. Terdapat berbagai jenis mikrokontroler dari berbagai vendor yang digunakan secara luas? di dunia. Diantaranya yang terkenal ialah dari Intel, Maxim, Motorolla , dan ATMEL. Beberapa seri mikrokontroler yang digunakan secara luas ialah 8031, 68HC11, 6502 , 2051 dan 89S51.
Peran Microcontroler sendiri pada saat ini sudah sangat banyak dan bervariasi beberapa contohnya adalah Lampu lalu lintas dengan penghitung waktu mundur, Jam Digital, bahkan sampai yang paling rumit adalah pembuatan sebuah robot.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar